What Happens When Someone Stops Smoking

Smokers know that they should quit. They realize that smoking will eventually ruin their health, cost them obscene amounts of money, and cause them to live a shorter life. Smoking causes all kinds of havoc and problems with your sinuses and lungs, and makes it hard to breathe and do any normal everyday activities.

Most smokers think of quitting, but many of them don't seriously want to quit. You have to really, really want to quit in order to stop smoking. The only way that you will be able to stop is if you are 100% sure that you want to quit, and that no one else is forcing you too. The only person that can work hard enough to save you is yourself

What makes cigarettes so appealing is it's ability to handle stress. Whenever something stressful happens, the first thing that a smoker does is get out a cigarette. In the end, cigarettes only make life more stressful. Smoking raises your pulse and blood pressure to the point where it will cause even greater stress.

A person that uses cigarettes when they are stressed may be able to quit when things are going relatively well, but will relapse as soon as their life becomes more stressful. In order for them to quit they will have to find a way to deal with stress as it comes before they stop smoking. There are many different options, but the person must find their own anwser to the problem that they can do every time in order to beat stress.

Before someone tries to quit, they suggest that they take a look at all of the reasons and triggers that may cause a person to smoke, and then remove those from their life so that it is easier to stay away from cigarettes.

When people stop smoking, they start to experience nicotine withdrawl. A person going through nicotine withdrawl will become grouchy and irritated, and will not be able to cope with anything that causes them discomfort or stress. Every small thing that gets in their way becomes a huge obstacle. I had a friend who said that he wanted to pick up every single thing that he saw and threw it as far as he could for the whole entire day.

When people quit, some of them will become very gittery and nervous, so much so that they can only sleep for a few hours a day. On the other extreme, people will be so tired that they cannot get out of bed to go to work. The cigarette detox can take up to 2 weeks before you start to feel better, but most people only have withdrawl symptoms for the first 5-7 days. Once they finally are over the hump, they will start to feel even better than they did before they decided to quit smoking.

After a person has quit smoking for 4 weeks, they are usually very happy and amazed by how they feel. Some people can't believe how much they have changed and they feel like they have been missing out on life because cigarettes were keeping them tired and out of energy. No matter how old a person is, they should consider quitting. Even if a person is so old that they could die at any minute, the person should still consider quitting because then they will be able to be enjoy life a lot more even if it is for a little bit. The longer a person smokes, the more they are losing out on their chance to save their life. In a few years, the person can be back to the same risk of disease as a non smoker, so it is never to late to stop smoking.

Article Source by :

http://www.freearticles.co.za/health/what-happens-when-someone-stops-smoking.html

Lima Tanda, Anda Tidak Bisa Kontrol Amarah

VIVAnews - Ada perbedaan antara seseorang yang marah dengan yang bermasalah dalam mengontrol emosi. Dr. Redford Williams, profesor psikologi di Duke University Medical Center, Amerika Serikat dan penulis buku 'In Control' mengungkap lima perbedaannya. Jika tanda-tanda berikut dialami oleh Anda sebaiknya berkonsultasilah dengan psikiater atau psikolog.


1. Marah besar karena masalah kecil
Marah bisa memiliki efek positif. "Seringkali amarah memberitahu kita untuk melakukan sebuah tindakan," kata Dr. Williams, seperti dikutip dari cbsnews.com. Tetapi, jika rasa marah muncul dan meledak-ledak hanya karena persoalan kecil, bisa jadi pertanda bahwa seseorang mengalami kesulitan dalam mengontrol emosinya.

2. Interupsi
Seseorang yang marah akan cenderung menjadi orang yang tidak sabar. Apalagi jika tidak bisa mengontrol amarahnya. Orang tersebut akan bermasalah untuk menunggu orang lain mengemukakan pendapatnya. Hal yang dilakukannya kemudian adalah selalu menginterupsi. Meskipun dia diam saja dan membiarkan orang lain bicara, sebenarnya ia tidak mendengarkan.

3. Selalu protes
Menurut Dr. Williams, orang yang menghabiskan waktu untuk mengeluh tentang pelanggaran dan kekurangan orang lain mungkin memiliki masalah dengan amarahnya. Beberapa orang marah dengan kata-kata kasar bicara soal politik, olahraga atau hal lain. Semua racun itu datang dari sumber yang sama yaitu amarah.

4. Sulit memaafkan
Hubungan personal bisa menjadi mimpi buruk ketika seseorang mengalami kesulitan memaafkan orang yang telah menyakitinya di masa lalu. Orang-orang dengan masalah amarah seringkali mengalami kesulitan dalam memaafkan orang lain. Sebaliknya, mereka terus frustrasi untuk kembali pada pengalaman menyakitkan dan kebencian setiap kali mengingat kesalahan tersebut.

5. Wajah memerah
Saat emosi meninggi, wajah bisa terlihat merah. Ketika wajah merah, jika diukur dengan termometer suhu tubuh dalam keadaan tinggi. Kemarahan adalah efek yang jelas dari tubuh dan pikiran. Bahkan, banyak penelitian telah menunjukkan bahwa orang yang sering marah cenderung memiliki tekanan darah tinggi dan mengalami stroke atau serangan jantung.

Sumber VIVANews (by Petti Lubis, Mutia Nugraheni - Jumat, 27 Agustus 2010)
Picture by Google Image Search

Membiasakan Diri Disiplin Berolahraga

Teringat dimasa sekolah dulu dimana jadual olah raga selalu ada di tiap minggunya dan merupakan kewajiban yang harus di ikuti karena termasuk di dalam salah satu mata perlajaran. Seiring dengan berjalannya waktu dan karena terlalu sibuk, waktu untuk berolahraga menjadi berkurang sehingga jadual yang semula ada tidak berjalan sebagaimana mestinya. Padahal dengan berolahraga akan membuat tubuh kita menjadi sehat dan segar, sebagaimana istilah yang pernah ku dengar "didalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang sehat pula".


Studi gabungan yang dilakukan beberapa peneliti dari University of Western Ontario, University of Alberta, dan Brock University, menunjukkan bahwa seiring berjalannya waktu, rutinitas berolahraga mengalami penurunan. Penelitian terhadap 68 orang yang masih "amatir" dalam berolahraga menemukan bahwa motivasi untuk meningkatkan frekuensi latihan cenderung meningkat pada periode 6 minggu pertama, kemudian 6 minggu sesudahnya akan mengalami penurunan. Sementara pada mereka yang tidak begitu ambisius dan memilih mempertahankan frekuensi yang telah ditekuni, tidak ditemukan penurunan yang berarti. Karenanya, agar tetap bersemangat ada sedikit tips yang bisa dilakukan yaitu :

• Bayangkan tubuh kita akan jadi lebih kencang dan sehat dengan berolahraga.
• Percayalah, dengan berolahraga, kita lebih bersemangat dan stres menjadi berkurang.
• Yakinlah, kita bisa melakukan rutinitas olahraga dengan baik seperti melakukan jenis latihan mulai dari kelas aerobik, bersepeda, hingga angkat beban dan lain sebagainya.
• Bayangkan jika umur kita sudah diatas 50 tahun apakah masih bisa berjalan dengan baik atau tidak.
• Berfikir bijak untuk berpola hidup sehat
  

Jadi dengan berolahraga banyak manfaat yang bisa kita ambil salah satunya yaitu kesehatan pada tubuh kita. Semoga bermanfaat.

Sumber : Kompas.com (http://nasional.kompas.com/read/2009/04/26/13583740/tetap.semangat.untuk.olahrag)

Memanfaatkan Garam

Salah satu pelengkap dalam memasak adalah garam, karena tanpa garam masakkan yang kita makan akan terasa kurang langkap (hambar). Mungkin anda pernah merasakan hambar pada saat menyantap sayur yang kurang garam atau anda pernah merasakan rasa yang terlalu asin apabila makanan yang kita makan terlalu banyak garamnya. Bagaimanapun rasanya terbukti garam banyak memberikan manfaat untuk kita. Dari manfaat yang ada ternyata ada bahaya dari garam apabila digunakan secara berlebihan jadi manfaat garam akan terasa apabila di gunakan sesuai dengan takaran atau sewajarnya saja. Disamping sebagai pelengkap bumbu dalam masakan ternyata garam bisa juga dimanfaatkan untuk kepentingan lain, seperti beberapa hal dibawah ini :

• Sebagai Bahan Poles, yaitu dengan mencampurkan garam dengan cuka menjadi adonan agak kental, ternyata bisa digunakan untuk mengkilapkan benda dari bahan perak dan tembaga.

• Sebagai Pembersih Gulma, cara yang mudah untuk membersihkan gulma di sekitar rumah kita yaitu dengan cara mencampurkan garam dengan air panas (perbandingan 1:3) selanjutnya siramkan ke gulma yang tumbuh di sekitar rumah anda.

• Sebagai Penakluk Serangga, caranya taburkan garam di mana serangga berasal atau bisa juga sebagai pembatas agar serangga tidak melintas.

Itu tadi sedikit cerita bahwasanya garam bisa dimanfaatkan untuk kepentingan lain dan untuk mengetahui info lebih lanjut tentang Jenis, Manfaat dan Bahaya dari Garam silahkan Klik Disini. Semoga Bermanfaat...

Refferensi : Majalah Muzakki edisi Shafar 1431 H / Januari 2010
Picture by Google Search

Bahasa Batuk dan Rahasianya (1)

Terdengar batuk yang menderu yang datang dari tetangga sebelah, maklum rumah yang aku tempati adalah kawasan perumahan dengan type “RSS”. Suara batuknya begitu sangat menyiksa, dan setelah kami datangi katanya tenggorokannya begitu gatal dan disertai dahak yang sulit di keluarkan, dan karena sudah malam maka solusi yang ada adalah membeli obat batuk di toko obat terdekat. Setelah minum obat batukpun mulai reda namun selang beberapa waktu batukpun datang lagi. Itu tadi hanya salah satu contoh dari beraneka ragam jenis batuk dimana dijaman sekarang sudah banyak sekali obat batuk yang beredar di pasaran, namun alangkah baiknya bila terserang batuk seperti cerita diatas mendatangi dokter terdekat untuk pemeriksaan lebih lanjut.


Untuk mengenal beberapa jenis batuk “republican online” mendapatkan sebuah majalah yang membahas tentang beberapa jenis batuk, dimana batuk merupakan bagian yang integral dari proses fisiologis untuk melindungi sistem tubuh dari benda-benda asing. Bahasa batuk ternyata memiliki keunikan sampai-sampai para dokter harus menjalani tahapan untuk mengenal anekaragam bunyi batuk, sehingga analisa yang dihasilkan bisa tepat untuk menentukan langkah yang sesuai untuk penderita batuk.

Batuk merupakan simptom umum dari begitu banyak penyakit sehingga sulit di ketahui darimana asalnya. Seperti batuk produktif yang menghasilkan banyak dahak misalnya, biasanya hal tersebut terjadi karena alergi dan virus yang masuk ke dalam tubuh. Untuk batuk nonproduktif atau batuk kering, hal tersebut biasanya terjadi karena adanya indikasi dari seseorang yang terindikasi asma atau penyakit acid reflux.

Lama batuk yang menyerang biasanya dapat sembuh dalam jangka waktu beberapa hari sampai dengan dua mingguan, namun dalam kasus tertentu sekitar % batuk bisa menyebabkan kronik. Memeriksakan diri ke dokter merupakan langkah yang dianjurkan apabila batuk yang di derita sudah lebih dari delapan minggu, karena untuk mendiagnosa batuk yang kita derita tidak bisa dilakukan secara asal-asalan sebab kita tidak bisa mengetahui secara persis dari bagian mana batuk itu berasal bila tanpa alat bantu (stetoskop).

Selanjutnya : Bahasa Batuk dan Rahasianya (2)
Sumber : Aura Edisi 05 /Th.XIII / Minggu ke-3 / Februari 2009
Picture : Google Search